Rabu, 29 April 2009

Satu kata bertulis cinta telah merasukiku
Tak berwujud tak tersentuh hanya kurasa
***Dan jika wujudnya menjelma pada sebentuk hati
Bukankah itu amanah dari yang kuasa
Menjaganya …menjaganya…..
Wahai insan yang disana
Mungkin saja ini kau dengar
melewati semesta ini
aku sampaikan
*Begitu ingin berbagi batin
Mendengarkan hasrat di jiwa
Oh tuhan pertemukan aku
Sebelum hatinya beku

MENGAPA HARUS EFI?

Sampai tahun 1960,karburator telah digunakan sebagai standar sistem penyaluran bahan bakar.Akan tetapi ditahun 1971 TOYOTA mulai mengembangkan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang dalam penyaluran bahan bakar ke mesin menggunakan pengaturan injeksi elektronik.

Komputer pengontrol EFI dapat digolongkan kedalam dua tipe,tergantung pada perbedaan metoda yang digunakan untuk menentukan jumlah bahan bakar yang dapat diinjeksikan,Salah satunya adalah tipe sirkuit analog (Analog circuit type),tipe ini dalam pengontrolan injeksinya berdasarkan waktu yang diperlukan kapasitor untuk pengisian (charge)dan pengeluaran (discharge).Tipe lainnya adalah tipe pengontrolan dengan mikro computer (micro computer controlled type),komputer ini digunakan untuk menyimpan data dalam memori untuk menentukan waktu penginjeksian (injection timing).

EFI ITU APA?

Mobil menggunakan salah satu diantara dua sistem bahan bakar ,yakni sistem bahan bakar dengan menggunakan karburator dan sistem bahan bakar dengan menggunakan komputer atau mikro kontroler yang disebut juga sistem EFI.Kedua sistem ini berfungsi mengatur volume udara yang masuk sesuai dengan pembukaan sudut throttle valve dan putaran mesinnya,selain itu kedua alat ini juga menyalurkan campuran bahan bakar dan udara yang tepat ke dalam silinder sesuai dengan volume udara yang masuk.

Konstruksi karburator mungkin sederhana tapi mobil yang menggunakan karburator emisi gas buangnya kurang bersih,dan penggunaan bahan bakar tidak ekonomis,maka karburator ini harus di lengkapi dengan peralatan tambahan sehingga sistemnya menjadi rumit.Untuk mengganti sistem karburator digunakanlah sistem EFI,dimana pengaturan perbandingan bahan bakar dan udara (air-fuel ratio) ke mesin dilakukan secara elektronik,sesuai dengan kondisi pengendaraan.Ciri umum mobil yang menggunakan sistem EFI adalah tidak adanya karburator pada sistem bahan bakarnya.Selain itu pada sistem pengapian,biasanya menggunakan tranistor yang terintegrasi atau disebut TCCS atau ESA.

Sistem pengapian pada mobil yang menggunakan karburator biasanya menggunakan platina sebagai pemutus dan penghubung arus dalam upaya induksi mutual atau induksi diri untuk menghasilkan tegangan tinggi pada busi,walaupun ada yang sudah menggunakan CDI sebagai pengganti

platina.Sedangkan untuk mobil yang sudah bersistem EFI menggunakan CDI yang terintegrasi yang biasa disebut TCCS atau ESA(Electronic Spark Advance),TCCS adalah salah satu prodak Toyota,dan dalam memberi nama sistem EFI tiap produsen mobil berbeda.

BAGAIMANA SISTEM EFI BEKERJA?

Sistem karburator dalam bekerja tidak berdasarkan informasi keseluruhan kondisi mesin,melainkan berdasarkan kevakuman dan rotasi mesin. Sehingga keakuratan kebutuhan perbandingan bahan bakar dan udara kurang tepat. Lain halnya dengan sistem EFI, dalam sistem EFI terdiri dari berbagai komponen sensor yang mendeteksi keadaan mesin, kemudian mengirim informasi berupa sinyal elektronik ke ECU/ECM, yang kemudian dilaksanakan oleh actuator.

Actuator

ECU

Sensor

Input Proses Output








1.Sensor

Ada beberapa sensor yang terdapat pada mesin EFI secara umum adalah sebagai berikut:

Ø Sensor pengukur suhu udara berfungsi untuk mendeteksi suhu udara yang dihisap oleh mesin guna mengatur banyaknya bahan bakar yang di injeksikan oleh injektor, sensor ini dihubungkan dengan temistor yang bersifat NTC.

Ø Sensor volume udara, sensor ini bekerja berdasar gerak katup pintu udara, dan informasi yang diberikan ke ECU/ECM berupa perubahan tegangan pada potensiometer.

Ø Sensor massa udara

Ø Sensor posisi katup gas

Ø Sensor temperature air pendingin

Ø Sensor sinyal (pulser)

Ø Sensor posisi poros engkol

Ø Sensor posisi cam

Ø Sensor detonasi

Ø Sensor oksigen

Ø Sensor gas buang

2. ECU/ECM

ECU (Electronic Control Unit) atau ECM (Elecktronic Control Modul) berfungsi mengevaluasi/menghitung/mengkalkulasi masukan dari sensor selama mesin beroperasi dan memberikan perintah pada actuator.

ECU/ECM terdiri dari:

ü Pembentuk sinyal

ü Converter/merubah sinyal analog ke digital

ü Mikrokomputer

3.Actuator

Actuator adalah pelaksana perintah ECU, beberapa actuator ini adalah:

ü Pengatur putaran idle

ü Pengatur throttle (ETCS)

ü Injektor, berfungsi menyemprotkan bahan bakar ke ruang bakar sesuai perintah dari ECU

ü IGT,berfungsi melakukan pembakaran(Ignition)

Maka dengan sistem EFI memungkinkan :

1. Pembentukan campuran yang homogen

2. Perbandingan bahan bakar dan udara yang akurat pada semua tingkat putaran mesin

3. Respon yang baik sesuai dengan perubahan sudut thorttle

4. Koreksi campuran bahan bakar dan udara saat temperature rendah maupun saat deselerasi

5. Efesiensi pemasukan bahan bakar dan udara.

MENGAPA HARUS EFI ?

Pemanasan global sudah mengkhawatirkan kelangsungan bumi dan isinya,sehingga perlu usaha untuk meminimalisir penyebabnya, yakni diantaranya dengan menggunakan mobil bersistem EFI selain itu akan menghemat bahan bakar serta tenaga mesin lebih oftimal.

Ditulis oleh

Abdul Rohman,0800602

Mahasiswa FPTK jurusan Pend. teknik mesin

Universitas Pendidikan Indonesia